Senin, 30 Januari 2012

Khasiat Brotowali


Brotowali memiliki nama latin Tinospora rumphii Boerl, Menispermum verricosum Flem ini merupakan Tumbuhan liar di hutan, ladang atau ditanam dihalaman dekat pagar. Biasa ditanam sebagai tumbuhan obat.

Brotowali menyukai tempat panas, termasuk perdu, memanjat, tinggi batang sampai 2,5 meter. Batang sebesar jari kelingking, berbintil-bintil rapat rasanya pahit.
Daun tunggal, bertangkai, berbentuk seperti jantung atau agak budar telur berujung lancip, panjang 7 - 12 cm, lebar 5 - 10 cm. Bunga kecil, warna hijau muda, berbentuk tandan semu. Tumbuhan ini bisa diperbanyak dengan cara stek.

Adapun nama lokal dari Brotowali antara lain:

Antawali, bratawali, putrawali, daun gadel (Jawa);

Andawali (Sunda),
Antawali (Bali),
Shen jin teng (China).




Bagian yang dipakai dari tanaman brotowali adalah Batang. Adapun kegunaannya antara lain :
1. Rheumatic arthritis, rematik sendi pinggul (sciatica), memar.
2. Demam, merangsang nafsu makan, demam kuning.
3. Kencing manis.

Cara pemakaian batang brotowali adalah dengan merebus 10 hingga 15 gram dan meminum air rebusannya. Sedangkan untuk pemakaian luar, air rebusan batang dipakai untuk mencuci koreng, kudis, dan luka-luka.

Berikut jika Anda tertarik untuk menggunakan Brotowali sebagai obat.

Rheumatik :
1 jari batang brotowali dicuci dan potong-potong seperlunya, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1 1/2 gelas. Setelah dingin disaring, ditambah madu secukupnya, minum. Anda bisa meminumnya sehari 3 x 1/2 gelas.

Demam kuning (icteric) :
1 jari batang tanaman dicuci dan potong-potong, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1 1/2 gelas. Diminum dengan madu secukupnya. Anda bisa minum sehari 2 x 3/4 gelas.

Demam :
2 jari batang brotowali direbus dengan 2 gelas air, sampai menjadi 1 gelas. Setelah dingin, diminum dengan madu secukupnya. Anda bisa minum sehari 2x1/2 gelas.

Kencing manis :
1/3 genggam daun sambiloto, 1/3 genggam daun kumis kucing, 3/4 jari ± 6 cm batang tanaman dicuci dan dipotong-potong, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 2 gelas. Diminum setelah makan, sehari 2 X 1 gelas.

Kudis (scabies) :
3 jari batang brotowali, belerang sebesar kemiri, dicuci dan ditumbuk halus, diremas dengan minyak kelapa seperlunya. Dipakai untuk melumas kulit yang terserang kudis sebanyak sehari 2 x.

Luka :
Daun tanaman ditumbuk halus, letakkan pada luka, diganti 2 x perhari. Untuk mencuci luka, dipakai air rebusan batang tanaman.
Adapun sifat kimiawi dan efek farmakologis dari brotowali adalah pahit, sejuk. Fungsinya untuk menghilangkan sakit (Analgetik), penurun panas (antipiretik), dan melancarkan meridian.

Adapun kandungan kimianya antara lain Alkaloid, damar lunak, pati, glikosida pikroretosid, zat pahit pikroretin, harsa, berberin dan palmatin. Akar mengandung alkaloid berberin dan kolumbin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar