Senin, 06 Februari 2012

Khasiat Bunga Krisan


Filosofi Bunga Krisan
Bahasa latin bunga krisan adalah crhysantemum. Bunga krisan masih tergolong ke dalam famili yang sama dengan bunga aster dan daisy, yaitu famili Asteraceae. Bunga krisan dapat berarti persahabatan, keceriaan, dan kebahagiaan. Disebut pula bahwa arti tradisional dari krisan adalah kecantikan dan kemurnian. Namun, krisan dapat diartikan bermacam-macam di negara yang berbeda. Di Jepang, bunga krisan yang dilambangkan seperti matahari juga digunakan sebagai lambang takhta kaisar. Lambang krisan ini juga digunakan sebagai lambang paspor Jepang. Kelopak krisan juga digunakan sebagai
lambang lencana yang digunakan oleh anggota parlemen di Jepang. Beberapa kota di Jepang pun seringkali mengadakan festival tahunan bunga krisan. Di Cina, bunga krisan dianggap bagaikan bangsawan bunga. Di Amerika dan Indonesia, bunga krisan juga identik dengan kebahagiaan. Misalnya saja di Indonesia, bunga krisan seringkali dijadikan sebagai bunga yang biasa menghiasi pernikahan. Namun, di Perancis, bunga ini justru dipakai untuk menghiasi kuburan.

Bunga krisan merupakan bunga yang aslinya berasal dari negara-negara Asia Timur, seperti Jepang, Cina, dan Korea. Bunga ini terdiri dari berbagai macam warna, di antaranya merah, putih, kuning, merah muda, biru, dan lain-lain. Musim Bunga krisan bersamaan dengan musim gugur atau musim dingin.

Nama Ilmiah : Chrysanthemum indicum L.
Nama Daerah : Krisan, Seruni
Sinonim: Pyrethrum indicum Cass.


Klasifikasi

Divisi: Spermatophyta
Sub divisi: Angiospermae 
Kelas: Dicotyledoneae
Bangsa: Asterales
Suku: Asteraceae 
Marga: Chrysanthemum
Jenis: Chrysanthemum indicum L.


Ciri-ciri

Habitus: Terna, tinggi 0,5-1 m. 
Batang: Tegak, bulat, sedikit bercabang, permukaan kasar, hijau. 
Daun: Tunggal, berseling, lonjong, ujung runcing, pangkal membulat, tepi bertoreh, panjang 7-13 cm, lebar 3-6 cm pertulangan menyirip, tebal, permukaan kasar, hijau. 
Bunga: Majemuk, bentuk cawan, di ketiak daun atau di ujung batang, garis tengah 3-5 cm, kelopak bentuk cawan, ujung runcing, hijau, benang sari dan putik halus, berkumpul di tengah bunga, mahkota lonjong, lepas, panjang 3-8 mm, kuning. 
Buah: Lonjong, kecil, ditutupi selaput buah, masih muda putih setelah tua hitam. 
Biji: Lonjong, kecil, hitam. 
Akar: Tunggang, putih.


Kandungan Kimia

Daun dan bunga krisan mengandung saponin, di samping itu daunnya mengandung alkaloida dan tanin, sedang bunganya juga mengandung minyak atsiri.


Khasiat

Selain sebagai tanaman hias, bunga krisan juga dibudidayakan sebagai ramuan kesehatan, seperti di Cina. Di Jepang, kelopak bunga krisan juga dipercaya dapat memberikan kesehatan apabila diminum bersama segelas anggur. Minuman teh krisan juga telah banyak dijumpai. Krisan yang dijadikan minuman adalah krisan berwarna kuning dan putih. Selain bermanfaat sebagai relaksasi, teh krisan juga dipercaya berkhasiat menyembuhkan influenza, demam, panas dalam, bahkan membersihkan liver.

Bunga krisan berkhasiat sebagai obat sakit bengkak pada mata dan untuk obat luka.

Untuk obat bengkak mata dipakai + 10 gram bunga krisan, dicuci dan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih lalu dinginkan sampai hangat-hangat kuku. Air hasil rebusan digunakan untuk merendam atau mengkompres mata yang sakit.

Budidaya Bunga Krisan
Di Jepang, bunga ini banyak dibudidayakan di rumah-rumah. Pada musim dingin, warna-warni bunga krisan akan menghiasi halaman rumah pemilik yang membudidayakannya. Meskipun berasal dari negara-negara Asia Timur, bunga krisan juga dikembangkan di negara lain, seperti Perancis. Pada saat musim gugur tiba, banyak bunga krisan dijajakan di toko bunga di Perancis. Di Indonesia, untuk mengembangkan bunga krisan dan mempertahankannya agar tetap tumbuh, dibutuhkan suhu 17-30 derajat celcius. Karena itu, biasanya bunga krisan dibudidayakan di daerah-daerah berhawa sejuk di Indonesia. Bunga krisan potong dapat bertahan selama dua minggu di dalam vas. Keuntungan bagi pembudidaya bunga krisan, harga bunga ini stabil dan masa tanamnya singkat. Tanaman bunga krisan akan tumbuh dalam waktu 10-14 minggu setelah masa tanam. Warnanya yang beragam juga memberikan nilai seni tersendiri sehingga krisan banyak diminati pecinta tanaman.

1 komentar:

  1. maaf min sebelumnya
    saya agung mahasiswa IPB, saya mau tanya dong
    apa kandungan yang ada di bung krisan hanya itu saja??

    BalasHapus