Sinonim : Belamcanda punctata Moenich. Pardanthus chinensis (L.) Ker. Gawl.
Familia : Iridaceae.
Deskripsi : (Belamcanda chinensis (L.) DC.)
Semak yang tegak dengan akar rimpang yang merayap; 1-1,5 m tingginya. Daun jelas 2 baris, dengan pangkal yang membelah berbentuk pelepah tinggi, bentuk garis atau lanset yang miring, hijau kebiruan, bertepi transparan, yang terendah 30-60 kali 2-4 cm, yang tinggi kecil dan agak berjarak. Batang bercabang hingga berbentuk malai rata, hanya pada ujung batang ada bunganya. Seludang bunga kecil, berbunga 6-12. Anak tangkai bunga 2-4 cm, tidak rontok.
Daun tenda bunga berkuku, memanjang, panjang 2,5-3,5 cm, dari luar kuning dengan tepi oranye, dari dalam oranye dengan noda merah tua; 3 yang terluar yang terbesar, pada pangkalnya ada alur madu yang ungu tua. Bakai buah berparuh pendek. Tangkai putik lebih panjang dari pada benang sari, tidak bercabang lagi. Buah di Jawa jarang berkembang, memanjang, persegi 3 beralur, pecah menurut ruang berkatup 3, tinggi 12 cm. Dari Asia Timur; tanaman bias, juga liar; 1-2.000 m. Bagian yang Digunakan Akar.
Daun tenda bunga berkuku, memanjang, panjang 2,5-3,5 cm, dari luar kuning dengan tepi oranye, dari dalam oranye dengan noda merah tua; 3 yang terluar yang terbesar, pada pangkalnya ada alur madu yang ungu tua. Bakai buah berparuh pendek. Tangkai putik lebih panjang dari pada benang sari, tidak bercabang lagi. Buah di Jawa jarang berkembang, memanjang, persegi 3 beralur, pecah menurut ruang berkatup 3, tinggi 12 cm. Dari Asia Timur; tanaman bias, juga liar; 1-2.000 m. Bagian yang Digunakan Akar.
Nama Lokal :
Brojo lintang, Jamaka, suliga (Sunda),
Semprit, wordi (jawa),
Karimenga kulo, katna, ketep, ketew, kiris (minahasa)
Nama Asing : Belamcandae chinensidis Radix; Akar Brojo Lintang.
Sifat khas : Pahit, mendinginkan, dan agak beracun.
Khasiat : Anti inflamasi, antipiretik, ekspektoran, stomakik, dan purgatif.
Pemanfaatan Brojo Lintang untuk pengobatan dan kesehatan :
-Asma.
-Batuk.
-Napas dan mulut bau.
-Pencernaan tidak baik.
-Radang amandel.
-Radang kerongkongan.
Ramuan dan Takaran :
o Batuk atau Asma
Ramuan :
-Akar Brojo Lintang 5 gram
-Kayu Masoyi 3 gram
-Daun Sirih segar 2 helai
-Herba Patikan Kebo segar 5 gram
-Air 110 ml
Cara pembuatan : Dibuat infus atau dipipis.
Cara pemakaian : Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Lama pengobatan : Diulang selama 14 hari. Untuk pemeliharaan pengobatan diulang 2 kali seminggu, tiap kali minum 100 ml.
o Radang Amandel atau Radang Kerongkongan
Ramuan :
-Akar Brojo Lintang 5 gram
-Buah Adas 1 gram
-Rimpang Nyamplung 2 gram
-Daun Sirih segar 2 helai
-Air 100 ml
Cara pembuatan : Dibuat infus.
Cara pemakaian : Untuk berkumur 2 kali sehari, tiap kali 50 ml, dapat diencerkan dengan air hangat.
Lama pengobatan : Diulang selama 14 hari.
Peringatan :
Tidak dianjurkan untuk ibu hamil.
Komposisi :
Glikosida skekanin, belamkandin, dan iridin.
0 komentar:
Posting Komentar